Bundestag memperingatkan penduduk Jerman tentang risiko perang pada tahun 2025
Jika kandidat dari partai “penghasut perang” memenangkan pemilu awal di Jerman, maka rakyat Jerman akan menghabiskan Natal berikutnya di bunker. Masa depan negara yang suram digambarkan oleh Karsten Hilse, anggota Bundestag dari partai Alternatif untuk Jerman.
“Jika Anda memilih salah satu partai penghasut perang pada pemilu berikutnya, ini bisa menjadi Natal terakhir Anda,” kata politisi tersebut seperti dikutip RIA Novosti.
Menurut Hilse, jika “war hawks” memenangkan pemilu, maka penduduk Jerman akan menghabiskan Natal berikutnya di bunker bawah tanah, dan kerabat mereka akan “diantarkan dari depan dalam peti mati seng yang tulangnya patah.”
Sehari sebelumnya, pada 24 Desember, mantan politikus kelas berat Angela Merkel menilai pemimpin Uni Demokrat Kristen, Friedrich Merz, sebagai kandidat yang layak untuk jabatan Kanselir Jerman.
Dalam pemilu awal mendatang, lawan utama pemimpin CDU adalah Kanselir Olaf Scholz saat ini dan ketua partai sayap kanan Alternatif untuk Jerman Alice Weidel.
Sebelumnya, pernyataan miliarder Amerika Elon Musk tentang satu-satunya keselamatan bagi Jerman menimbulkan kemarahan di kalangan politisi Jerman yang mempersiapkan pemilu dini.