Berdasarkan laporan Tabnaq yang dikutip Isna, timnas Saudi di bawah kepemimpinan Erwa Renard mengawali Piala Arab Teluk Persia dengan mengecewakan. Tim yang menjadi salah satu peluang utama menjuarai kompetisi ini, kalah pada laga pertamanya melawan Bahrain dengan hasil 3-2. Hasil ini menuai banyak kritik dari pelatih kepala Prancis di Arab Saudi.
Younes Mahmoud, legenda sepak bola Irak dan wakil presiden federasi sepak bola negara itu, melontarkan tawa kontroversial dan sarkastik saat menjawab pertanyaan apakah Arab Saudi datang untuk mengikuti kejuaraan tersebut, yang membuat marah pihak Saudi.
Menurut Elkas, Yunus Mahmoud menanggapi tawa kontroversial ini dan pertanyaan apakah dia meminta maaf kepada Saudi: Mengapa saya harus meminta maaf? Saya tidak menyinggung siapa pun. Tidak ada manusia, bahkan manusia terbesar di planet ini, yang dapat menghentikan saya untuk tertawa. Ini hidupku dan aku suka tertawa. Namun, saya harus mengatakan bahwa saya tidak pernah mengejek siapa pun dalam hidup saya dan saya tidak dapat melakukan hal seperti itu.
Lanjutnya: Yang terjadi adalah ada orang Bahrain yang mewawancarai saya terlebih dahulu dan mengatakan bahwa Bahrain akan menjadi juara. Kemudian seorang warga Kuwait mengatakan bahwa Kuwait akan menjadi juara dan setelah itu jurnalis Saudi mengatakan bahwa Arab Saudi akan menjadi juara dan saya tertawa. Kata-kata saya tidak disiarkan sepenuhnya dan menimbulkan kesan buruk.