Bank Dunia telah mengumumkan $US12 juta ($A19 juta) untuk tanggap darurat dan pemulihan di Vanuatu, seminggu setelah gempa berkekuatan 7,3 skala richter yang menewaskan sedikitnya 14 orang, menghancurkan bangunan, dan memutus pasokan listrik dan air.

Skala bencana ini sangat buruk bagi Vanuatu dan akan berdampak buruk terhadap perekonomian, kata Stephen N Ndegwa, Direktur Bank Dunia untuk Pasifik dan Papua Nugini, dalam sebuah pernyataan.

“Kami berharap bantuan ini akan berkontribusi terhadap pemulihan cepat Vanuatu, memulihkan lapangan kerja, dan memberikan bantuan penting kepada mereka yang paling membutuhkan,” kata Ndegwa.

Gempa tersebut menyebabkan kerusakan parah di ibu kota Vanuatu, Port Vila, dan kawasan pusat kota kini ditutup untuk umum.

Rumah Sakit Pusat Vila mengatakan 14 orang tewas dan lebih dari 210 orang terluka.

Sumber

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.