Berhati-hatilah saat menggunakan ibuprofen dengan obat tekanan darah karena kombinasi kedua obat tersebut dapat menyebabkan dehidrasi dan kerusakan ginjal yang parah.

Menurut para ahli medis, jika Anda mengonsumsi obat tekanan darah, sebaiknya selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi ibuprofen. Jangan membelinya tanpa berkonsultasi dengan dokter Anda.

Kunjungan dokter dianjurkan agar mereka dapat memantau pengaruhnya terhadap ginjal Anda. Selain itu, ibuprofen dapat memblokir efek obat tekanan darah, sehingga dokter perlu memeriksa tekanan darah Anda secara rutin.

Mengapa ada hubungan negatif antara obat tekanan darah dan ibuprofen? Ini karena ginjal bergantung pada zat seperti prostaglandin untuk aliran darah, dan ibuprofen menurunkan kadar prostaglandin dalam tubuh.

Pada beberapa orang, penyakit ini dapat sangat mempengaruhi aliran darah melalui ginjal dan gejalanya meliputi cedera ginjal mendadak, buang air kecil lebih sedikit atau lebih banyak dari biasanya, rasa mual, muntah, bengkak di kaki, sakit perut, atau nyeri di bagian tengah punggung.

Umumnya, dokter tidak meresepkan ibuprofen dan obat tekanan darah secara bersamaan, namun jika pasien sangat ingin menggunakan keduanya, ibuprofen sebaiknya digunakan hanya beberapa hari di bawah pengawasan medis.



Sumber

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.