Pengadilan Tinggi Presiden Lahore Bar Asad Manzoor Butt—Foto file

Pengadilan Tinggi Presiden Lahore Bar Asad Manzoor Butt mengatakan bahwa darurat militer sipil sedang terjadi di Watan-e-Aziz, dampak dari amandemen konstitusi ke-26 sudah mulai terlihat sekarang.

Berbicara kepada media, Asad Manzoor Butt mengatakan warga biasa mengutuk persidangan di pengadilan militer.

Ia mengatakan bahwa Mahkamah Konstitusi telah mengizinkan pengadilan militer untuk mengeluarkan putusan.

Pengadilan Tinggi Presiden Lahore mengatakan martabat peradilan harus ditinggikan di hadapan masyarakat, menyatakan solidaritasnya dengan pendapat Hakim Mandukhel di Komisi Yudisial.

Dikatakannya, Hakim Mandukhel telah menyampaikan bahwa seluruh hakim Mahkamah Agung adalah hakim konstitusi dan kami mendukung Hakim Mandukhel.

Asad Manzoor Butt mengatakan bahwa kami tidak akan membiarkan hal atau hukum apa pun yang inkonstitusional atau tidak demokratis dijalankan, dan mengutuk penolakan keputusan pengadilan penuh.



Sumber

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.