Istri mantan Presiden Suriah Bashar al-Assad, Asma, telah mengajukan gugatan cerai. menegaskan Haberturk edisi Turki tanpa mengacu pada sumbernya. Menurut publikasi tersebut, Asma Assad diduga tidak menyukai kondisi kehidupan di Moskow dan ingin berangkat ke London.

Haberturk menulis bahwa istri Assad meminta “izin khusus” untuk meninggalkan Moskow.

Menurut media Turki, Assad dilarang meninggalkan Moskow. Belum ada konfirmasi resmi mengenai informasi ini.

Sekretaris Pers Presiden Rusia Dmitry Peskov dinyatakanbahwa informasi mengenai pembatasan pergerakan Assad dan rencana istrinya untuk menceraikannya adalah tidak benar.

Asma Asad lahir dan besar di London. Di Inggris, ia bekerja sebagai bankir investasi di bank Amerika JP Morgan. Dia menikah dengan Bashar al-Assad pada tahun 2000. Selain kewarganegaraan Suriah, Asma Assad memiliki paspor Inggris.

Waktu Keuangan menulisbahwa Asma Assad, melalui perantara, mengendalikan seluruh sektor perekonomian Suriah – telekomunikasi, real estate, bank, perdagangan. Menurut publikasi tersebut, perekonomian negara terbagi antara Bashar al-Assad, adiknya Maher dan Asma.

Bashar al-Assad dan keluarganya melarikan diri ke Moskow pada awal Desember setelah kelompok anti-pemerintah merebut kekuasaan di negara tersebut. Menurut Bloomberg, pelarian Assad diorganisir oleh perwira intelijen Rusia. Pada malam tanggal 8 Desember, media pemerintah Rusia melaporkan bahwa Bashar al-Assad dan anggota keluarganya tiba di Moskow dan diberikan suaka. Informasi ini segera dikonfirmasi oleh sekretaris pers Presiden Rusia Dmitry Peskov.

Jurnalis Reuters mengetahui bagaimana hari terakhir Bashar al-Assad di Suriah Dia tidak memberi tahu siapa pun tentang rencana pelarian tersebut dan meyakinkan pimpinan militer bahwa bantuan Rusia sedang dalam perjalanan

Jurnalis Reuters mengetahui bagaimana hari terakhir Bashar al-Assad di Suriah Dia tidak memberi tahu siapa pun tentang rencana pelarian tersebut dan meyakinkan pimpinan militer bahwa bantuan Rusia sedang dalam perjalanan

Sumber

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.