Taleb Abdul Javad, berasal dari Arab Saudi, tinggal di Jerman dari tahun 2011 hingga 2016. Pada tahun 2013, ia dijatuhi hukuman 90 hari penjara karena melakukan ancaman dan mengganggu ketenangan masyarakat di Mecklenburg-Vorpommern. Selama pendidikan kedokterannya di Stralsund dia mengancam akan melakukan kejahatan beberapa kali, yang akan menarik perhatian internasional.

Ancaman terinspirasi dari serangan Boston Marathon

Saat konflik mengenai pengakuan hasil pemeriksaan kesehatannya, Javad merujuk serangan Boston Marathon. Tindakannya menarik perhatian, namun pencarian tidak menemukan bukti persiapan serangan atau hubungan Islam. Menariknya, Javad menjauhkan diri dari Islam dan menyatakan keyakinan yang berlawanan.

Meningkatnya ancaman dan tuduhan rasisme

Javad diduga melakukan pemerasan pada tahun 2014. Ia mengancam akan melakukan tindakan radikal jika tidak menerima bantuan keuangan dari pihak berwenang di Stralsund. Dalam situasi ekstrim, ia bahkan mengancam akan bunuh diri bunuh diri di kantor. Setelah dijatuhi hukuman pada tahun 2013, ia berulang kali menuduh hakim melakukan rasisme dan menyebut Hukum Dasar Jerman bersifat xenofobia.

Dinas Jerman tidak mengklasifikasikan Javad sebagai orang yang menimbulkan ancaman.

Meskipun banyak insidendinas Jerman tidak mengklasifikasikan Javad sebagai orang yang menimbulkan ancaman. Menteri Dalam Negeri Mecklenburg-Vorpommern mencatat bahwa pandangannya tidak memenuhi kriteria klasifikasi berbahaya.

Serangan tragis di pameran di Magdeburg

Pada Jumat malam, Javad Dia mengendarai mobilnya ke kerumunan orang di pasar Natal. Serangan itu menyebabkan lima orang tewas dan 200 orang luka-luka. Kantor kejaksaan mengindikasikan bahwa motifnya mungkin adalah penolakannya terhadap perlakuan terhadap pengungsi dari Arab Saudi di Jerman. Masalah tersebut akan dibahas pada sidang khusus Bundestag yang akan digelar pada bulan Desember.

Sumber

Patriot Galugu
Patriot Galugu is a highly respected News Editor-in-Chief with a Patrianto Galugu completed his Bachelor’s degree in Business – Accounting at Duta Wacana Christian University Yogyakarta in 2015 and has more than 8 years of experience reporting and editing in major newsrooms across the globe. Known for sharp editorial leadership, Patriot Galugu has managed teams covering critical events worldwide. His research with a colleague entitled “Institutional Environment and Audit Opinion” received the “Best Paper” award at the VII Economic Research Symposium in 2016 in Surabaya.