Setahun yang lalu di Woodside, California, para pemimpin dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia bertemu dan sepakat untuk meningkatkan pertukaran “people-to-people”. Selama pertemuan puncak dengan Presiden AS Joe Biden, pemimpin Tiongkok Xi Jinping mengatakan negaranya siap menerima 50.000 pemuda Amerika selama lima tahun ke depan.

Sejak itu, Tiongkok semakin memudahkan orang Amerika untuk berkunjung. Hal ini mencakup pemrosesan visa yang lebih cepat, sederhana dan murah, khususnya bagi pelajar, serta potongan harga penerbangan dari maskapai nasional. Konsulat Tiongkok di seluruh Amerika Serikat, bersama dengan lembaga-lembaga yang berbasis di Tiongkok, telah melakukan mobilisasi untuk memfasilitasi pergerakan orang dan memenuhi target tingkat tinggi yang ditetapkan.

Sudah ada beberapa dividen. Setahun kemudian, Beijing mengatakan bahwa sekitar 14.000 pemuda Amerika berhasil mencapai daratan Tiongkok. Jumlah pengunjung Amerika secara keseluruhan tidak tersedia, namun semua indikasi menunjukkan adanya perbaikan sejak penurunan yang dialami selama pandemi Covid-19, meskipun jumlah tersebut masih jauh dari angka pada tahun 2019.

Keinginan Beijing untuk meningkatkan jumlah wisatawan dan pelajar guna meningkatkan perekonomian Tiongkok dan membuat orang-orang “melihat sendiri negaranya” juga telah meningkat. berkontribusi hingga diturunkannya peringatan perjalanan AS untuk Tiongkok daratan.

Pada bulan November, Tiongkok membebaskan sejumlah tahanan Amerika dan warga Uighur sebagai bagian dari kesepakatan untuk menurunkan peringatan dari “mempertimbangkan kembali perjalanan” menjadi sekadar “meningkatkan kewaspadaan”. Tidak ada lagi orang Amerika yang “ditahan secara salah” di Tiongkok, menurut Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, meskipun Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih mencatat bahwa orang Amerika mungkin masih dikenakan larangan keluar.

02:15

Washington menurunkan peringatan perjalanan untuk Tiongkok ketika 3 orang Amerika yang dipenjara dibebaskan oleh Beijing

Washington menurunkan peringatan perjalanan untuk Tiongkok ketika 3 orang Amerika yang dipenjara dibebaskan oleh Beijing

Awal bulan ini, Tiongkok mengumumkan ekspansi dari kebijakan transit bebas visa, yang memungkinkan warga Amerika dan warga negara dari beberapa negara lain untuk tinggal di kota-kota tertentu di Tiongkok untuk jangka waktu terbatas tanpa visa saat transit ke tujuan ketiga.

Sumber

Alexander Rossi
Alexander Rossi is the Creator and Editor for Gadget & Teknologi with a degree in Information Technology from the University of California, Berkeley. With over 11 years of experience in technology journalism, Alexander has covered cutting-edge innovations, product reviews, and digital trends globally. He has contributed to top tech outlets, providing expert analysis on gadgets and tech developments. Currently at Agen BRILink dan BRI, Alexander leads content creation and editorial strategy, delivering comprehensive and engaging technology insights.