Nio dari Tiongkok pada hari Minggu mengatakan mereka akan meluncurkan merek kendaraan listrik Firefly barunya di Eropa pada awal paruh pertama tahun 2025, dengan keyakinan bahwa hal itu akan membantu perusahaan tersebut mengatasi tarif UE.
William Li, CEO Nio, mengatakan kepada wartawan di Guangzhou bahwa perusahaannya akan bekerja sama dengan mitra lokal dalam penjualan dan layanan Firefly di pasar Eropa.
Nio meluncurkan merek Firefly pada hari Sabtu dan disebut-sebut sebagai produk saingan Mercedes Smart dan BMW Mini.
Perusahaan ini awalnya merancang Firefly untuk meningkatkan pangsa pasarnya di Eropa, namun Komisi Eropa pada bulan Oktober mengenakan tarif pada Firefly dan kendaraan listrik buatan Tiongkok lainnya yang dijual di Eropa.
Li mengatakan tarif tersebut “pasti akan berdampak” pada Firefly.
“Jika tidak ada tarif, pastinya peluang pasar akan lebih besar.”
“Meski begitu, Firefly sangat kompetitif karena merupakan produk yang dikembangkan dengan teknologi EV pintar nyata yang telah diinvestasikan Nio selama satu dekade. Kami yakin dengan daya saing produknya.”
Li mengatakan Nio akan mempercepat pembangunan stasiun penukaran baterai di Eropa dengan desain yang lebih sederhana sehingga menghemat waktu dan biaya konstruksi.
Stasiun penukaran baterai untuk mobil Firefly akan memakan biaya sepertiga lebih murah dibandingkan dengan mobil bermerek Nio di Eropa, kata Li, seraya menambahkan bahwa mereka sedang mencari mitra lokal dalam perluasan infrastruktur di wilayah tersebut.
Infrastruktur merupakan hambatan utama bagi pertumbuhan kendaraan listrik secara global, yang telah melambat pada tahun ini.