Dunia·Baru
Nabil Hawara berusia 40 tahun ketika dia akhirnya dibebaskan dari penjara gurun pasir yang terkenal di Suriah setelah menghabiskan separuh hidupnya menghadapi penyiksaan terus-menerus di bawah rezim keluarga Assad.
Nabil Hawara hidup dalam ketakutan akan kematian, penyiksaan setelah dikurung sebagai pelajar
PERINGATAN: Cerita ini memuat deskripsi grafis tentang penyiksaan.
Nabil Hawara dengan sedih mengingat siklus penyiksaan tanpa akhir yang ia alami di salah satu penjara paling terkenal di Suriah.
Selama 20 tahun, dari tahun 1975 hingga 1995, dia mengatakan bahwa dia terus-menerus hidup dalam ketakutan akan kematian dan siksaan.