Dengan rata-rata pencapaian tertinggi dalam karirnya di 3PM (3.7) dan 3P% (40.5), Mitchell telah berperan penting bagi Cavaliers (24-4) mempertahankan rekor terbaik di liga setelah mereka turun ke peringkat pertama. terikat awal terbaik kedua (15-0) dalam sejarah.

Meski menikmati satu tahun karier, Mitchell tidak menonjol dalam perbincangan MVP NBA. Pada hari Jumat, Tim Bontemps dari ESPN merilis jajak pendapat MVP NBA terbarunya yang menanyai 100 anggota media untuk memilih MVP mereka pada musim ini. Seperti proses pemungutan suara resmi NBA, pemilih diminta untuk menyerahkan surat suara yang terdiri dari lima pemain, dan hasilnya ditabulasi menggunakan sistem penilaian liga yaitu 10 poin untuk tempat pertama, tujuh untuk tempat kedua, lima untuk tempat ketiga, tiga untuk tempat keempat dan satu poin. untuk suara tempat kelima.

Hebatnya, Mitchell menduduki peringkat keenam di belakang pemimpin klasemen Nikola Jokic, Shai Gilgeous-Alexander, Giannis Antetokounmpo, Jayson Tatum, dan Luka Doncic. Dia tidak mendapat suara di tempat pertama atau kedua, tetapi mendapat satu suara di tempat ketiga, dengan masing-masing enam dan tujuh suara di tempat keempat dan kelima. Secara keseluruhan, dia mendapat 30 suara, hampir 100 lebih sedikit dari Doncic.

“Kasus MVP Mitchell berpusat pada menjadi pemain terbaik di tim terbaik. Namun meskipun Cleveland mencatatkan start terbaik di NBA dengan skor 23-4 (24-4), penjaga tersebut berada di urutan keenam,” tulis Bontemps tentang kurangnya suara Mitchell.

Ini adalah contoh terbaru dari media yang tidak menghormati Mitchell dan memperlakukannya seperti sebuah renungan. Penjaga atletik ini juga dikeluarkan dari daftar 12 pemain Tim AS di Olimpiade Paris, menjadikannya pemain dengan poin karir terbanyak kedua dalam satu dekade yang belum pernah masuk timnas.

Kita bertanya-tanya apakah Mitchell akan menggunakan rasa tidak hormat yang terus-menerus sebagai bahan bakar untuk melanjutkan musim bersejarah Cavaliers. Jika franchise tersebut memenangkan lebih dari 60 pertandingan, yang merupakan kecepatan yang harus mereka capai, Mitchell harus menjadi kandidat untuk mengklaim salah satu tempat di Tim Utama All-NBA. Namun, jika sejarah menjadi indikatornya, dia kemungkinan akan mendarat di tim kedua atau ketiga.

Mungkin Mitchell akan tertawa terakhir jika Cavaliers melaju kencang pascamusim atau bahkan memenangkan semuanya. Menurut ESPNBetmereka saat ini memiliki odds terpendek keempat (+1300) untuk memenangkan kejuaraan.



Sumber

Reananda Hidayat
Reananda Hidayat Permono is an experienced Business Editor with a degree in Economics from a Completed Master’s Degree from Curtin University, Perth Australia. He is over 9 years of expertise in business journalism. Known for his analytical insight and thorough reporting, Reananda has covered key economic developments across Southeast Asia. Currently with Agen BRILink dan BRI, he is committed to delivering in-depth, accurate business news and guiding a team focused on high-quality financial and market reporting.