Tidak jelas mengapa Sepehari Heydari mendirikan akademi tanpa izin Dewan Sepak Bola Teheran dan karyanya dianggap ilegal.

Menurut laporan Tabnak, mengutip seorang pemain sepak bola, sejumlah besar pemain sepak bola mendirikan akademi sepak bola setelah pensiun sehingga mereka dapat memperkenalkan bakatnya ke level pertama sepak bola Iran dan, tentu saja, menghasilkan pendapatan.

Sementara itu, tentu saja aspek ekonomi lebih penting dibandingkan isu lainnya, sehingga jarang sekali kita melihat pembinaan bakat-bakat istimewa di akademi para mantan pesepakbola.

Salah satu mantan pemain yang menghadiri pendirian akademi dan mengiklankannya secara luas di ruang virtual tak lain adalah Sepehr Heydari. Heidari yang bermain di Persepolis memutuskan untuk mendirikan akademi sepak bola dan akademi ini memiliki cabang di Teheran dan cabang di Dubai.

Rupanya, Sepehr Heydari melakukan hal seperti itu di Teheran tanpa izin, karena dewan sepak bola Provinsi Teheran dengan jelas menyatakan bahwa mereka tidak memberikan izin apa pun kepada Sepehr Heydari.

Dewan sepak bola provinsi Teheran menekankan dengan menerbitkan pernyataan: “Menurut laporan yang diterima mengenai iklan akademi sepak bola yang dinamai Sepehr Heidari di ruang virtual, serta berbagai pertanyaan dari keluarga tercinta tentang apakah dewan sepak bola Teheran provinsi telah memberikan izin untuk kegiatan akademi sepak bola yang dinamai Sepehr Heydari yang dikeluarkan secara resmi; Perlu dijelaskan bahwa sampai saat ini dewan sepak bola provinsi Teheran belum mengeluarkan izin resmi untuk kegiatan akademi sepak bola Sepehrheidari.

Tidak jelas mengapa Sepehari Heydari mendirikan akademi tanpa izin Dewan Sepak Bola Teheran dan karyanya dianggap ilegal. Kita harus melihat bagaimana reaksi mantan pemain Persepolis Sepehr Heydari, yang tentu saja bekerja di Dubai dan juga memiliki bangku cadangan sendiri, terhadap absen baru-baru ini dan apa tanggapannya terhadap pernyataan tim sepak bola provinsi Teheran.

Sumber

Alexander Rossi
Alexander Rossi is the Creator and Editor for Gadget & Teknologi with a degree in Information Technology from the University of California, Berkeley. With over 11 years of experience in technology journalism, Alexander has covered cutting-edge innovations, product reviews, and digital trends globally. He has contributed to top tech outlets, providing expert analysis on gadgets and tech developments. Currently at Agen BRILink dan BRI, Alexander leads content creation and editorial strategy, delivering comprehensive and engaging technology insights.