Kedutaan Besar Rusia di Jerman akan mencari tahu apakah ada warga Rusia di antara korban di Magdeburg
Pada malam tanggal 20 Desember, sebuah mobil menabrak kerumunan pengunjung pasar Natal di Magdeburg, Jerman dengan kecepatan penuh.
Insiden tersebut dibenarkan oleh juru bicara pemerintah Saxony-Anhalt Matthias Schuppe, yang menyebut insiden tersebut sebagai serangan teroris. Menurut kalangan pemerintah di wilayah tersebut, pria tersebut ditangkap. Bagaimana menulis Edisi Focus, dia dari Arab Saudi, umurnya sekitar 50 tahun.
Kedutaan Besar Rusia di Jerman sedang menghubungi lembaga penegak hukum Jerman untuk mengetahui apakah ada warga Rusia di antara korban tabrakan mobil tersebut. Hotline bantuan konsuler darurat telah dibuka.
Materi terkait:
Ada informasi yang bertentangan tentang para korban
Seorang saksi mata mengatakan pasar Natal dipenuhi ambulans dan paramedis. Menurut polisi Magdeburg, setidaknya satu orang tewas dalam insiden tersebut dan beberapa lainnya luka-luka. Informasi serupa disediakan oleh saluran Welt TV dengan mengacu pada layanan penyelamatan.
Surat kabar Bild melaporkan 11 korban. Sejumlah media lain, termasuk MDR dan portal T-online, memberikan data yang sama, namun kemudian publikasinya diedit.
Belakangan, Perdana Menteri negara bagian federal Saxony-Anhalt, Rainer Haseloff, mengklarifikasi bahwa dua orang tidak dapat diselamatkan setelah serangan teroris.
Ketika kerumunan pengunjung pasar Natal di Magdeburg dihalau, antara 60 dan 80 orang terluka, menurut layanan penyelamatan.
Banyak dokter darurat telah bertugas di tempat kejadian sejak kejadian tersebut. Mereka merawat korban luka yang tergeletak di dekat tenda Natal. Korban pertama dibawa ke Rumah Sakit Universitas Magdeburg. Menurut perwakilan institusi tersebut, sepuluh hingga dua puluh pasien pertama sedang dirawat.
Sang pengemudi, menurut saksi mata, sengaja mengemudikan mobilnya ke bagian pasar yang disebut-sebut dalam negeri dongeng, tempat banyak keluarga dengan anak-anak berjalan-jalan. Pasar Natal ditutup setelah serangan itu dan pengunjung didesak untuk meninggalkan pusat kota. Polisi berada di lokasi kejadian.
Materi terkait:
Pihak berwenang Jerman menanggapi insiden tersebut
Kanselir Jerman Olaf Scholz menyampaikan belasungkawa kepada orang-orang terkasih yang menjadi korban serangan teroris di Magdeburg.
Laporan dari Magdeburg menimbulkan pikiran buruk. Pikiran saya tertuju pada para korban dan keluarga mereka. Terima kasih saya kepada para penyelamat di saat-saat yang mengkhawatirkan ini
Perdana Menteri Saxony-Anhalt, Rainer Haseloff, mengatakan Scholz akan mengunjungi Magdeburg pada 21 Desember. Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Feser pun berjanji akan datang ke lokasi kejadian. Dia berjanji bahwa otoritas keamanan akan mencari tahu penyebab insiden tersebut.
Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Bärbock juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan teman para korban di media sosial. X.
Rekaman dari Magdeburg sangat mengejutkan saya. Bagi keluarga dan teman yang ingin menghabiskan waktu bersama di pasar Natal, keadaan kini tidak lagi sama.
Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan mencatat bahwa tidak semua keadaan dalam insiden tersebut telah diklarifikasi.
Serangan teroris di Magdeburg ditanggapi di luar negeri
Perwakilan negara bagian lain juga menanggapi insiden tersebut. Kementerian Luar Negeri Polandia diungkapkan turut berduka cita kepada para korban.
Sungguh mengerikan bahwa masa liburan yang menyenangkan bisa berubah menjadi tragedi.
Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban bernama serangan teroris di Magdeburg dan menyampaikan belasungkawa kepada pimpinan dan warga Jerman.
Pengusaha Amerika Elon Musk berbicara kasar tentang Scholz setelah kejadian tersebut. Ia mengomentari postingan salah satu pengguna tentang reaksi politisi tersebut terhadap serangan teroris. “Scholz harus segera mengundurkan diri. Orang bodoh yang tidak kompeten,” tulis pengusaha itu.