Menteri Luar Negeri Gideon Saar, bersama Wakil Menteri Luar Negeri Sharen Haskel dan direktur jenderal kementerian Eden Bar-Tal, memulai serangkaian pertemuan yang bertujuan untuk mengembangkan program penjangkauan kementerian untuk tahun 2025.
Dalam pertemuan hari ini yang berlangsung lebih dari tiga jam, dibahas strategi perjuangan Israel mempengaruhi opini publik dunia. Acara tersebut dihadiri oleh puluhan tokoh opini, aktivis, organisasi informasi, blogger ternama, dan pakar di bidang sosialisasi. Pertemuan tersebut berlangsung di Kementerian Luar Negeri. Acara ini merupakan yang pertama dari serangkaian pertemuan yang akan diselenggarakan Menteri Saar bersama pimpinan kementerian.
Menteri Luar Negeri Gideon Saar: “Bagi kami, pertemuan ini, pertama-tama, adalah kesempatan untuk mendengarkan Anda. Perjuangan Israel di bidang informasi adalah tugas penting yang menyelamatkan nyawa. Ini merupakan upaya tambahan dalam perjuangan Israel demi eksistensi dan masa depannya. Dari sudut pandang saya, ini adalah isu utama, dan saya bermaksud untuk melibatkan sebanyak mungkin mitra, baik di masyarakat Israel maupun di Diaspora, untuk mencapai efektivitas terbesar. Anda, yang menjadi sukarelawan dalam tantangan ini, memberikan kontribusi yang signifikan, dan kami akan belajar dari pengalaman dan wawasan Anda.
Apa yang kita hadapi bukanlah pertikaian posisi politik, namun bentuk baru anti-Semitisme. Sementara antisemitisme tradisional berfokus pada orang-orang Yahudi, mendelegitimasi dan tidak memanusiakan mereka, antisemitisme baru menargetkan negara Yahudi, menggunakan standar ganda terhadap kami.
Opini publik di negara-negara demokratis mempengaruhi politisi. Hal ini mengharuskan kita untuk secara bersamaan terlibat dalam diplomasi di tingkat pemimpin, kepala badan luar negeri dan pejabat pemerintah, dan juga secara aktif berupaya mempengaruhi opini publik dunia.”