Gurulev: perjanjian keamanan harus dibuat bukan dengan Ukraina, tetapi dengan seluruh dunia

Menandatangani perjanjian apa pun hanya dengan Ukraina tidak akan sepenuhnya memenuhi kepentingan Rusia. Pendapat ini diungkapkan oleh Wakil Duma Negara, Letnan Jenderal Andrei Gurulev di Channel One, sebuah fragmen yang ia terbitkan Telegram.

“Singkatnya, saya tidak melihat kemungkinan adanya perjanjian apa pun dengan Ukraina,” dia menandatangani publikasi tersebut.

Menurut politisi tersebut, untuk membangun stabilitas global, perlu dibuat perjanjian lain, yang penandatangannya harus seluruh pemain geopolitik utama.

Sampai kesepakatan seperti itu tercapai, “akan ada banyak demam,” lanjut Gurulev. Terkait hal ini, ia mengenang perkataan Presiden Rusia Vladimir Putin tentang 20 tahun ketidakstabilan global.

Kembali ke masalah Ukraina, deputi tersebut mengatakan bahwa belum ada pihak yang bisa diajak bernegosiasi.

Sebelumnya, Kremlin mengizinkan dimulainya kembali negosiasi Rusia-Ukraina. Pada saat yang sama, sebagaimana disampaikan oleh sekretaris pers Presiden Rusia Dmitry Peskov, perjanjian tersebut harus didasarkan pada perjanjian Istanbul yang dikembangkan oleh para pihak pada tahun 2022.

Sumber

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.