Sedikitnya 35 anak tewas dan enam lainnya terluka parah dalam kerumunan massa di sebuah pasar malam di barat daya Nigeria pada hari Rabu, kata polisi.

Delapan orang telah ditangkap karena dugaan keterlibatan mereka dalam insiden di sekolah Islam di kota Ibadan, kata juru bicara kepolisian negara bagian Oyo dalam sebuah pernyataan Kamis.

Sponsor utama acara tersebut termasuk di antara mereka yang ditahan, kata polisi.

Gubernur Oyo Seyi Makinde menyampaikan belasungkawa di media sosial.

“Ini adalah hari yang sangat menyedihkan bagi kami di sini di Negara Bagian Oyo. Kami bersimpati kepada para orang tua yang kegembiraannya tiba-tiba berubah menjadi duka atas kematian tersebut,” tulis Makinde.

“Saya ingin meyakinkan masyarakat kami bahwa siapa pun yang terlibat secara langsung atau jarak jauh dalam bencana ini akan dimintai pertanggungjawaban. Harap tetap tenang saat badan keamanan menyelidiki insiden malang ini.”

Kasus ini telah dipindahkan ke bagian pembunuhan di departemen investigasi kriminal negara bagian, kata polisi.

“Komando Kepolisian Negara Bagian Oyo bersimpati dengan semua keluarga dan orang-orang terkasih yang terkena dampak tragedi tersebut dan meyakinkan orang-orang baik di negara bagian tersebut bahwa keadilan akan ditegakkan,” kata juru bicara kepolisian.

Nigeria, sebuah negara di Afrika Barat yang berpenduduk lebih dari 236 juta orang, telah menyaksikan beberapa aksi demonstrasi yang mematikan dalam beberapa tahun terakhir.

Pada bulan Februari, Layanan Bea Cukai Nigeria mengkonfirmasi bahwa sejumlah orang yang tidak disebutkan namanya terinjak-injak hingga tewas selama lonjakan kerumunan sambil menunggu diskon beras di kantornya di Lagos, kota terbesar di negara tersebut.

Banyak anak-anak termasuk di antara 30 orang yang tewas dalam kerumunan orang di sebuah acara gereja di kota tenggara Pelabuhan Harcourt pada tahun 2022, menurut polisi dan pejabat keamanan.

Pada tahun 2019, setidaknya empat orang tewas dalam a naksir di rapat umum politik dipegang oleh presiden negara itu, kata para pejabat kepada CNN.

Sumber

Valentina Acca
Valentina Acca is an Entertainment Reporter at Agen BRILink dan BRI, specializing in celebrity news, films and TV Shows. She earned her degree in Journalism and Media from the University of Milan, where she honed her writing and reporting skills. Valentina has covered major entertainment events and conducted interviews with industry professionals, becoming a trusted voice in International media. Her work focuses on the intersection of pop culture and entertainment trends.