Kementerian Kehakiman Ukraina menjadi sasaran serangan dunia maya eksternal terbesar dalam beberapa waktu terakhir, yang memengaruhi pendaftaran negara, dilaporkan Kepala departemen Olga Stefanishina.
“Sudah jelas bahwa serangan itu dilakukan oleh Rusia dengan tujuan mengganggu pengoperasian infrastruktur penting negara,” tulis Stefanishina. Menurutnya, pihak Rusia “mencoba menggunakan situasi ini dalam operasi informasinya untuk menyebarkan kepanikan di kalangan warga Ukraina dan luar negeri.”
Sehari sebelumnya, Kementerian Kehakiman sendiri dilaporkan tentang “kegagalan skala besar pada tingkat infrastruktur jaringan yang melayani pendaftar.” Tidak ada rincian lain dalam pesan tersebut.
Menurut Stefanishina, pertama-tama, akses ke catatan sipil, daftar badan hukum dan perorangan serta daftar hak real estat akan dipulihkan. Pemulihan akan memakan waktu, menurut perkiraan awal, hingga dua minggu.
Setelah restorasi menyeluruh, menurut Stefanishina, analisis rinci mengenai serangan tersebut akan dilakukan bersama dengan otoritas terkait “untuk memperkuat perlindungan terhadap intervensi serupa di masa depan.”