Manuel ‘Pajarito’ Andrade meninggal 19 Desember ini pada usia 80 tahun, lapor the Universitas Otonomi Nasional Meksiko dengan postingan yang dibuat di akun Instagram resminya.

Pentingnya ‘Pajarito’ terletak pada tim Pumas Liga MX. karena dia adalah desainer logo skuad kucing milik divisi satu sepak bola Meksiko yang sudah terkenal.

“Manuel ‘Pajarito’ Andrade, pencipta perisai tim Pumas yang ikonik, telah meninggal dunia. Karyanya, yang digagas pada tahun 1974, mewakili kekuatan dan keluhuran semangat olahraga universitas,” demikian bunyi postingan tersebut. UNAM.

Desainer grafis tersebut meninggal dunia di usia 80 tahun. Dalam keterangan resmi kematiannya, baik UNAM maupun Pumas Liga MX tidak membeberkan penyebab kematiannya.

Bagaimana ‘Pajarito’ Andrade mendesain logo Pumas?

‘Burung‘Andrade mengungkapkan dalam a wawancara ke Hari ituapa momen ketika dia membawa desain lambang tim sepak bola universitas Meksiko ke Rektoría, di mana dia tiba dengan 16 rancangan hasil akhirnya:

“Saya membutuhkan waktu sekitar tiga setengah bulan untuk menggambar. Mereka mempercayakan tugas itu kepadaku, karena mereka sudah mengenalku sejak kecil. Total saya membuat lebih dari 900 sketsa; Agar tidak menanggung semua pekerjaan, pada tanggal 14 September 1973 saya memilih 16 yang terbaik, memasukkannya ke dalam map dan naik taksi kolektif ke Pastoran. Seorang ahli bangunan, yang duduk di sebelah saya, bertanya kepada saya ‘Apakah ini perisai Pumas yang baru?’, jelasnya dalam ceramah tersebut.

“Saya kira hanya sepuluh tahun, tapi setelah lebih dari 40 tahun dia sudah bertahan di UNAM, itu untuk selamanyadalam budaya Meksiko. Disertakannya logo Pumas, terima kasih kepada semua yang menyukai desainnya, memberikan vitalitas pada sebuah gambar,” kata ‘Pajarito’ dalam perbincangan dengan Analisis pumaditerbitkan di X sebagai memoar setelah kematian desainernya.

Informasi lebih lanjut segera



Sumber

Wisye Ananda
Wisye Ananda Patma Ariani is a skilled World News Editor with a degree in International Relations from Completed bachelor degree from UNIKA Semarang and extensive experience reporting on global affairs. With over 10 years in journalism, Wisye has covered major international events across Asia, Europe, and the Middle East. Currently with Agen BRILink dan BRI, she is dedicated to delivering accurate, insightful news and leading a team committed to impactful, globally focused storytelling.