John Healy mengumumkan dukungan berkelanjutan untuk Ukraina pada tahun 2025 dan perlunya memberikan tekanan pada Putin.

Menteri Pertahanan Inggris John Healey tiba di Ukraina pada Rabu, 18 Desember, untuk membahas dukungan terhadap Ukraina dan rencana tahun 2025 dengan kepala Kementerian Pertahanan Ukraina, Rustem Umerov. Ia menganggap rencana penjajah untuk merebut empat wilayah Ukraina (Kherson, Zaporozhye, Donetsk dan Lugansk) pada tahun 2025 sebagai tanda “kelemahan.” Lagipula, di masa lalu, menurut dia, Rusia sudah mengumumkan “perebutan” wilayah tersebut.

“Mereka (Rusia) percaya bahwa invasi mereka akan berlangsung selama seminggu. Dan inilah Anda: negara yang masih berperang selama lebih dari seribu hari, dan Putin telah mengambil langkah strategis di Suriah. Ini adalah sinyal untuk negara mana pun yang memandang Rusia sebagai semacam penjamin, sekutu strategis dan keamanan – ketika taruhannya sangat tinggi, Putin akan meninggalkan permainan tersebut,” kata kepala Kementerian Pertahanan Inggris dalam komentarnya. NV.

Ia juga mengatakan bahwa Inggris terus meningkatkan pasokan drone angkatan laut, sistem pertahanan udara, dan artileri ke Ukraina. Pada tahun 2025, misalnya, London ingin meningkatkan dukungannya melalui kerja sama industri pertahanan, koordinasi antar sekutu internasional, dan melalui pelatihan, katanya dalam

Menurut Healy, sekutu Ukraina seharusnya tidak hanya memperkuat Angkatan Bersenjata Ukraina, tetapi juga meningkatkan tekanan terhadap diktator Kremlin Vladimir Putin sehingga ia berada dalam “posisi yang lebih lemah.” Dan Ukrainalah yang harus memutuskan kapan mereka dapat menghentikan permusuhan dan memulai negosiasi dengan Rusia, ujarnya.

“Dan kami juga siap untuk meningkatkan sanksi dan tekanan yang siap kami berikan kepada Putin dan orang-orang yang bertanggung jawab untuk menghindari sanksi, pada armada kapal yang membantu menghindari kecaman internasional dan embargo minyak dan gas,” kata Pertahanan Inggris. Sekretaris menekankan.

Pernyataan lain dari Healy

Sebelumnya, UNIAN melaporkan bahwa kerugian penjajah Rusia pada bulan Oktober memecahkan rekor. Rata-rata mereka kehilangan 1.354 orang per hari (terbunuh dan terluka).

Selain itu, penjajah hanya memiliki waktu dua bulan untuk sepenuhnya beradaptasi dengan teknologi baru Ukraina.

“Dalam waktu dua bulan setelah Ukraina menciptakan produksi, menyerahkan drone baru ke tangan pasukan garis depan mereka, Rusia menemukan cara untuk melawannya,” katanya.

Anda mungkin juga tertarik dengan berita:

Sumber

Alexander Rossi
Alexander Rossi is the Creator and Editor for Gadget & Teknologi with a degree in Information Technology from the University of California, Berkeley. With over 11 years of experience in technology journalism, Alexander has covered cutting-edge innovations, product reviews, and digital trends globally. He has contributed to top tech outlets, providing expert analysis on gadgets and tech developments. Currently at Agen BRILink dan BRI, Alexander leads content creation and editorial strategy, delivering comprehensive and engaging technology insights.