Menurut departemen tersebut, model bisnis baru dapat melibatkan terminal Polandia untuk menerima gas alam cair (LNG).
Kyiv telah secara resmi mendekati mitranya dengan proposal untuk mengembangkan titik penghubung antar negara bagian antara sistem transportasi gas Ukraina dan Polandia.
“Ini akan membantu Ukraina dan Polandia menyimpan gas sebanyak yang dibutuhkan seluruh Eropa Timur,” kata Kementerian Energi Ukraina.
Sebelumnya, pihak berwenang Ukraina mengumumkan bahwa mereka tidak berencana memperbarui kontrak dengan Rusia untuk transit gas melalui wilayah negaranya.
Presiden Vladimir Putin mencatat bahwa Rusia tidak menolak pasokan gas ke Eropa, namun agar pasokan tersebut tetap terjaga, perlu menandatangani kontrak baru dan memesan kapasitas yang diperlukan pada bulan Juli.
Pada saat yang sama, pihak Ukraina melewatkan batas waktu pemesanan.