Pedro Luis Hernandez de Pazwalikota Santo Tomás de los Plátanos, di Negara Bagian Meksiko, melarikan diri beberapa detik setelah melakukan protes, karena Operativo Enjambre ingin menangkapnya karena kaitannya dengan kejahatan terorganisir.

Sebuah video mulai beredar di jejaring sosial yang menunjukkan hal itu warga, keluarga dan teman membantu mereka melarikan diri kepada walikota yang seharusnya. Terdengar teriakan seperti “Jika kamu ingin merebutnya, kuasai seluruh kota.”

Rincian Operasi Swarm yang gagal nantinya akan dibagikan di siaran berita radio. Hernández de Paz memang akan menjadi walikota baru, menggantikan istrinya, María del Rosario Matías, yang dituduh memiliki hubungan dengan kejahatan terorganisir.

Buronan hari ini adalah juga dituduh melakukan penculikan. Upacara protes dilakukan dengan sangat hati-hati: di teras kecil, hanya sedikit orang yang menjadi tamu dan dengan Hernández Paz mengenakan kemeja berwarna mustard, menghindari formalitas, mungkin agar tidak diperhatikan.

Saat dia bersumpah untuk menegakkan Konstitusi, unsur-unsur tersebut datang dan memberi tahu dia bahwa mereka melengkapi surat perintah penangkapan. Dua petugas polisi mendekat, namun orang tersebut mulai melarikan diri.

Dalam video di jejaring sosial Anda dapat melihat bagaimana mereka mulai turun ke bawah panggung dan walikota berlari, tampaknya mereka bahkan menunggunya.

Di luar sana ada 15 unit lapis baja menunggu Anda dan unit-unit berat melewati pihak berwenang, untuk mencegah penganiayaan dan penangkapan.

Tidak ada yang diketahui tentang keberadaan Hernández de Paz maupun istrinya, namun berkas investigasi baru dapat dibuat terhadap anggota keluarga dan staf untuk ditutup-tutupi.

Diketahui bahwa para pejabat di kawasan Edomex ini terkait dengan kejahatan terorganisir di perbatasan dengan Michoacán, tempat berbagai kelompok kriminal beroperasi.

Sekretaris tetap menjadi kepala Pemerintahan Santo Tomás de los Plátanos dan posisi tersebut dapat diambil alih oleh orang ini atau wali pertama.

Sumber

Wisye Ananda
Wisye Ananda Patma Ariani is a skilled World News Editor with a degree in International Relations from Completed bachelor degree from UNIKA Semarang and extensive experience reporting on global affairs. With over 10 years in journalism, Wisye has covered major international events across Asia, Europe, and the Middle East. Currently with Agen BRILink dan BRI, she is dedicated to delivering accurate, insightful news and leading a team committed to impactful, globally focused storytelling.