Sedikitnya 22 orang tewas setelah sebuah perahu sungai tenggelam di bagian barat Republik Demokratik Kongo ketika dek atas yang penuh sesak ambruk, kata seorang pejabat setempat kepada Reuters.
Kecelakaan perahu sering terjadi di Kongo, di mana kapal kayu tua merupakan alat transportasi utama antardesa dan sering kali membawa muatan melebihi kapasitas.
Perahu itu membawa sebanyak 100 penumpang ketika tenggelam di sepanjang Sungai Fimi di provinsi Mai-Ndombe bagian barat, kata pejabat setempat. Para korban termasuk 15 perempuan, lima laki-laki dan dua anak-anak.
“Sampai kita memiliki perahu logam yang lebih aman, kita akan terus mengalami bangkai kapal. Ada ribuan perahu kayu yang beredar di perairan Mai-Ndombe,” kata gubernur provinsi Lebon Nkoso Kevani kepada Reuters.
Dia menambahkan bahwa tim pejabat provinsi telah dikerahkan ke daerah tersebut untuk menyelidiki dan banyak penumpang diyakini telah melarikan diri ke pantai setelah bencana tersebut.
Pada bulan Oktober, setidaknya 78 orang tenggelam ketika sebuah kapal yang membawa 278 penumpang terbalik di Danau Kivu di bagian timur Republik Demokratik Kongo.
Anicet Babanga, seorang senator untuk provinsi Mai-Ndombe, mengatakan kepada Reuters pada hari Rabu bahwa sekitar 30 orang dipastikan selamat dari kecelakaan terbaru tersebut.
Pencarian sedang dilakukan untuk mengetahui nasib penumpang lainnya.