Jika Anda menyusun daftar kota yang dapat dilalui dengan berjalan kaki, kota metropolitan Dubai yang terik matahari mungkin akan mendapat peringkat yang cukup rendah. Namun, hal ini akan segera berubah dengan adanya jaringan jalan setapak yang luas, termasuk jalan setapak yang ditinggikan dan ber-AC.

Proyek tersebut diberi nama Dubai Walk dan masih dalam tahap awal, namun terlihat sangat ambisius. Ini akan terdiri dari total jalan setapak sepanjang 6.500 km (kira-kira 4.000 mil) di seluruh Dubai. Namun, dari jumlah tersebut, 2.300 km (1.430 mil) akan terdiri dari jalur eksisting yang telah direhabilitasi.

Hal ini juga melibatkan pembangunan 110 jembatan penyeberangan dan jalan bawah tanah untuk meningkatkan konektivitas, semuanya sebagai bagian dari upaya yang lebih besar untuk meningkatkan mobilitas pejalan kaki dari 13% menjadi 25% pada tahun 2040.

Akan ada jalur pejalan kaki yang indah, jalur tepi laut, jalur pedesaan dan pegunungan, serta jalur pejalan kaki kota. Mereka akan menghubungkan landmark-landmark utama seperti Burj Khalifa dan Museum Masa Depan, dengan jalan layang yang menarik perhatian di dekat Museum Masa Depan bernama Future Loop yang akan dilengkapi AC agar orang bisa berjalan sepanjang tahun.

Dubai Walk akan menghubungkan berbagai landmark di seluruh kota

Rencana Induk Dubai Walk

“Yang Mulia juga meninjau proyek ‘The Future Loop’ yang akan dilaksanakan di kawasan Museum Masa Depan,” jelas siaran pers dari Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, Wakil Presiden dan Perdana Menteri UEA dan Penguasa Dubai. Jalan layang yang ikonik ini, membentang sepanjang 2 km (1,2 mil) dengan lebar berkisar antara 6 hingga 15 meter (20 hingga 50 kaki), menghubungkan landmark-landmark utama dengan mulus, termasuk Dubai World Trade Centre, Museum of the Future, Emirates Towers, Dubai Pusat Keuangan Internasional, dan stasiun metro terdekat.

Yang Mulia kemudian melihat model ‘The Future Loop’, menyoroti hubungannya dengan 10 lokasi utama, lantai ber-AC seluas 30.000 meter persegi (322.000 kaki persegi) untuk jalan kaki sepanjang tahun, dan tambahan 30.000 meter persegi. meter (322.000 kaki persegi) ruang terbuka hijau yang teduh. Proyek ini, yang akan mencakup ruang komersial, akan dikembangkan melalui kemitraan publik-swasta.”

Ini adalah proyek besar dan diperkirakan membutuhkan waktu lebih dari satu dekade untuk merealisasikannya. Fase percontohan berlangsung dari tahun 2025-2027, dan penyelesaian penuhnya dijadwalkan pada tahun 2040.

Sumber: Kantor Berita Emirates, Syekh Muhammad bin Rasyid Al Maktoum



Sumber

Wisye Ananda
Wisye Ananda Patma Ariani is a skilled World News Editor with a degree in International Relations from Completed bachelor degree from UNIKA Semarang and extensive experience reporting on global affairs. With over 10 years in journalism, Wisye has covered major international events across Asia, Europe, and the Middle East. Currently with Agen BRILink dan BRI, she is dedicated to delivering accurate, insightful news and leading a team committed to impactful, globally focused storytelling.