Biro Statistik Nasional (NBS) menyatakan 614.937 orang terbunuh, sementara 2,2 juta orang diculik sepanjang Mei 2023 hingga April 2024.

Hal itu tertuang dalam laporannya bertajuk Investigasi Kejahatan dan Keamanan Publik 2024 yang juga menyebutkan para penculik mendapat uang tebusan sebesar 2,2 triliun Naira.

Menurut laporan tersebut, sebagian besar orang yang diculik, sekitar 1,6 juta orang, berasal dari daerah pedesaan, sedangkan wilayah Barat Laut adalah wilayah yang paling terkena dampak penculikan dengan total 1,4 juta orang.

Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa rumah tangga menghabiskan 80,878 Naira untuk keamanan dalam satu tahun. Penduduk perkotaan menghabiskan 86,997 Naira, sedangkan penduduk pedesaan menghabiskan 72,849 Naira.

Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa 91 persen penculikan bertujuan untuk mendapatkan uang tebusan, sedangkan sisanya terkait dengan konflik politik atau masalah keluarga.

Sejauh ini, pemerintah belum mengatakan apa pun mengenai angka-angka tersebut.



Sumber

Wisye Ananda
Wisye Ananda Patma Ariani is a skilled World News Editor with a degree in International Relations from Completed bachelor degree from UNIKA Semarang and extensive experience reporting on global affairs. With over 10 years in journalism, Wisye has covered major international events across Asia, Europe, and the Middle East. Currently with Agen BRILink dan BRI, she is dedicated to delivering accurate, insightful news and leading a team committed to impactful, globally focused storytelling.