José Antonio Gutiérrez Rodríguez, Menteri Keuangan di Coahuila, mengumumkan bahwa, sejak awal pemerintahan saat ini, 3,1 miliar peso telah dipotong dari anggaran negara.

Ditambah lagi dengan pengurangan ini adalah pengurangan baru sekitar 114 juta peso dalam anggaran federal yang dialokasikan untuk kesehatan pada tahun 2025, yang akan berdampak langsung pada berbagai program infrastruktur di sektor kesehatan, sehingga menimbulkan kekhawatiran dalam administrasi negara.

“Ada dampak terhadap anggaran seperti pendidikan, kesehatan dan keamanan; namun, kami berupaya agar, melalui Gubernur Manolo Jiménez Salinas, tindakan yang diperlukan dapat dilaksanakan,” kata Gutiérrez Rodríguez, yang meyakinkan bahwa, meskipun ada penyesuaian, pemerintah negara bagian sedang menerapkan langkah-langkah untuk mengurangi dampak negatif dari pemotongan layanan dan program penting bagi masyarakat Coahuila.

Menteri Keuangan menekankan bahwa, meskipun terjadi pengurangan sumber daya federal, kesehatan tetap menjadi salah satu prioritas utama pemerintahan Manolo Jiménez.

“Seperti diketahui, tahun ini dengan bersumber dari Pajak Gaji (ISN), banyak tindakan yang dilakukan, terutama di bidang keselamatan dan kesehatan,” jelasnya seraya menyoroti komitmen penyelenggara negara terhadap kesejahteraan masyarakat. populasi.

Proyeksi pemotongan anggaran pada tahun 2025 akan berdampak pada beberapa program di bidang kesehatan, termasuk pembangunan infrastruktur baru dan penguatan pelayanan medis di negara tersebut.

Dalam hal ini, Gutiérrez Rodríguez mengakui bahwa pengurangan ini akan mempunyai dampak yang signifikan, namun menegaskan kembali bahwa Pemerintah Negara Bagian sedang berupaya mencari solusinya sendiri untuk mengkompensasi kekurangan sumber daya tersebut.

“Pemerintah Negara Bagian tidak ingin terjadinya korban jiwa ini agar dapat melakukan lebih banyak tindakan demi kepentingan masyarakat Coahuila,” tegas pejabat tersebut, yang meyakinkan bahwa, meskipun pengurangan tersebut akan sulit untuk dilakukan, upaya akan dilakukan. terus dilakukan untuk menjamin bahwa layanan prioritas tidak dikompromikan.

Sumber

Wisye Ananda
Wisye Ananda Patma Ariani is a skilled World News Editor with a degree in International Relations from Completed bachelor degree from UNIKA Semarang and extensive experience reporting on global affairs. With over 10 years in journalism, Wisye has covered major international events across Asia, Europe, and the Middle East. Currently with Agen BRILink dan BRI, she is dedicated to delivering accurate, insightful news and leading a team committed to impactful, globally focused storytelling.