Mishustin: Iran akan diberikan status negara pengamat di EAEU

Iran akan diberikan status negara pengamat di Uni Ekonomi Eurasia (EAEU). Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin mengumumkan hal ini dalam sebuah wawancara “Rossiyskaya Gazeta”.

“Lingkaran negara pengamat di Uni Eropa semakin meluas. Selain Uzbekistan dan Kuba, status tersebut akan diberikan kepada Iran. Ada perjanjian perdagangan bebas dengan empat negara, kami sedang bernegosiasi dengan negara lain untuk mempromosikan barang kami di pasar global dan menerima produk dari negara di luar Uni dengan harga yang kompetitif,” Mishustin mengungkapkan statusnya.

Selain itu, Iran bergabung dengan BRICS pada 1 Januari 2024. UEA, Arab Saudi, dan Mesir juga ikut serta dalam merger tersebut.

Sebelumnya, Penasihat Presiden Federasi Rusia Anton Kobyakov memperkirakan bahwa pada tahun 2030, pangsa BRICS, dengan mempertimbangkan negara-negara anggota baru asosiasi dan mitranya, akan meningkat total sebesar 19 poin persentase. Saat ini, pangsa BRICS dalam perdagangan global diperkirakan sebesar 16 persen, namun dalam enam tahun angkanya bisa meningkat menjadi 35 persen.

Sumber

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.