Proses arbitrase yang mengikat antara Federasi Guru Saskatchewan (STF) dan pemerintah provinsi dimulai Senin setelah lebih dari satu setengah tahun negosiasi kontrak dan tindakan kerja.

Pada bulan Juni, STF dan provinsi secara resmi mengumumkan bahwa kedua belah pihak akan melanjutkan arbitrase yang mengikat setelah musyawarah gagal.

Proses persidangan saat ini sedang berlangsung di Saskatoon dan dijadwalkan berlangsung hingga 20 Desember.

Pembicaraan pertama kali dimulai pada Mei 2023 dan pembahasannya berlangsung tegang.

Negosiasi seputar kompensasi, ukuran kelas dan kompleksitas gagal, dan sejak itu berbagai tingkat tindakan kerja diambil termasuk pemogokan pada bulan Januari.

Dapatkan berita utama, politik, ekonomi, dan berita utama terkini hari ini, dikirimkan ke kotak masuk Anda sekali sehari.

Dapatkan berita Nasional harian

Dapatkan berita utama, politik, ekonomi, dan berita utama terkini hari ini, dikirimkan ke kotak masuk Anda sekali sehari.

Meskipun kesepakatan tentatif dicapai sepanjang tahun, anggota STF menolaknya.

Pakar ketenagakerjaan Universitas Regina, Andrew Stevens, mengatakan proses ini bisa jadi merupakan urusan teknis.

Cerita berlanjut di bawah iklan

“Hal ini bisa terjadi dalam jangka waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan, jadi saya pikir pengorbanan yang dilakukan para guru untuk menarik militansi mereka yang semakin meningkat adalah dengan menunda masalah ini ke urusan yang jauh lebih bersifat menghakimi dan damai, yaitu arbitrase,” kata Stevens.

Sidang ini akan fokus pada dua isu utama: upah dan kerangka akuntabilitas kompleksitas kelas.

Ada tiga mediator yang terlibat dalam proses ini, satu ditunjuk oleh STF, satu lagi ditunjuk oleh Pemerintah Saskatchewan dan satu pihak ketiga yang netral. Mereka akan bekerja sama untuk menciptakan keputusan yang mengikat secara hukum yang akan dijadikan perjanjian perundingan bersama selanjutnya.

Stevens menambahkan proses tersebut dapat memanfaatkan perjanjian komparatif lain yang dibuat di Kanada sebagai bagian dari bukti yang disajikan.

“Kami tahu bahwa permasalahan ini telah dinegosiasikan, telah berhasil dinegosiasikan, dan telah dimasukkan ke dalam kesepakatan bersama, jadi apa yang diusulkan oleh para guru bukanlah hal yang aneh,” kata Stevens.

Stevens mengatakan bahwa dengan banyaknya informasi yang mungkin disajikan oleh kedua belah pihak, kontrak kemungkinan besar baru akan terlihat pada tahun 2025.

–dengan file dari Gates Guarin, Global News


© 2024 Global News, sebuah divisi dari Corus Entertainment Inc.



Sumber

Alexander Rossi
Alexander Rossi is the Creator and Editor for Gadget & Teknologi with a degree in Information Technology from the University of California, Berkeley. With over 11 years of experience in technology journalism, Alexander has covered cutting-edge innovations, product reviews, and digital trends globally. He has contributed to top tech outlets, providing expert analysis on gadgets and tech developments. Currently at Agen BRILink dan BRI, Alexander leads content creation and editorial strategy, delivering comprehensive and engaging technology insights.