Dewan Majelis Negara Bagian Ogun mengatakan pembelaan anggaran tahun 2025 oleh Kementerian, Departemen dan Badan, MDA, pemerintah akan memberikan kesempatan untuk evaluasi menyeluruh, transparansi dan akuntabilitas dalam alokasi dan pemanfaatan dana publik untuk menciptakan nilai bagi sumber daya pemerintah.
Hal itu disampaikan Ketua Komite Keuangan dan Peruntukan DPR, Musefiu Lamidi, saat memberikan sambutan pada pembukaan pembelaan anggaran tahun 2025 yang digelar di kompleks majelis, Oke-Mosan, Abeokuta, Senin.
Lamidi mencatat bahwa latihan ini merupakan peristiwa penting dalam proses pemerintahan, menekankan bahwa fokus dari latihan ini tidak hanya pada angka-angka tetapi pada dampak dari usulan program dan proyek MDA terhadap masyarakat negara.
Ia berkata: “Kami di sini untuk memastikan bahwa sumber daya yang dialokasikan menghasilkan manfaat yang berarti, terukur, dan berkelanjutan bagi warga negara kami.
“Saya mendorong perwakilan kementerian untuk memberikan wawasan yang jelas, rinci, dan faktual mengenai usulan anggaran mereka, menyoroti kemajuan yang dicapai pada tahun lalu, dan mengartikulasikan rencana untuk tahun depan.”
Lamidi menjelaskan bahwa Majelis Negara Bagian Ogun berkomitmen untuk mendukung inisiatif yang selaras dengan tujuan kolektif untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Beliau meyakinkan bahwa latihan ini akan dilakukan dengan penuh keadilan, profesionalisme dan dedikasi terhadap prinsip-prinsip tata kelola yang baik.
“Hari ini, kami memulai upaya ini dengan Kementerian Urusan Perempuan dan Pembangunan Sosial, sebuah lembaga penting dalam memajukan kesejahteraan, pemberdayaan dan perlindungan kelompok rentan dalam masyarakat kita.
“Kementerian ini memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan inklusif dan memastikan tidak ada seorang pun yang tertinggal dalam visi bersama kami untuk Negara Bagian Ogun,” katanya.
Ketua komite juga menekankan perlunya seluruh komisioner dan kepala MDA untuk hadir secara fisik pada pembelaan anggaran lembaga mereka agar selaras dengan visi dan misi rancangan undang-undang pengalokasian anggaran.
Saat membela anggaran Kementerian Urusan Perempuan dan Pembangunan Sosial, komisaris yang membawahi kementerian tersebut, Adijat Adeleye, mengungkapkan bahwa N1,050 miliar telah dialokasikan untuk belanja rutin, sedangkan N468,4 juta dialokasikan untuk belanja modal.
Dia mengungkapkan total pengeluaran untuk tahun fiskal berikutnya sebesar N1,5 miliar, memastikan bahwa kementerian akan terus berinvestasi pada perempuan, laki-laki, muda dan tua, dengan cara yang responsif gender melalui pendekatan partisipatif untuk pembangunan berkelanjutan.