Persatuan Staf Akademik Universitas (ASUU) telah menghentikan pemogokan tanpa batas waktu yang dimulai dua minggu lalu.
DAILY POST melaporkan bahwa ASUU memulai pemogokan pada tanggal 29 November, menuntut penerapan skema pensiun dan tunjangan kematian bagi staf, serta pembayaran tunjangan akademik dan kelebihan beban kerja.
Namun, ASUU cabang PTN tersebut memutuskan untuk mengakhiri aksi mogok tersebut setelah diadakan pertemuan pada 14 Desember 2024 di Kampus Yuli.
Ketua ASUU, Kamerad Auwal Nuhu dalam pernyataan yang dikeluarkan pada hari Senin, membenarkan perkembangan tersebut, dengan menyebutkan bahwa kesepakatan telah dicapai dengan pemerintah negara bagian melalui Memorandum of Understanding (MoU).
Menurut pernyataan tersebut, keputusan untuk menunda pemogokan adalah karena adanya diskusi produktif antara pimpinan Persatuan dengan Gubernur Negara Bagian, Bala Mohammed.
“Perkembangan ini menggarisbawahi komitmen pemerintah untuk meningkatkan pendidikan di Negara Bagian Bauchi,” kata Kamerad Nuhu, memuji sikap proaktif Gubernur Mohammed.
Menyusul jaminan dari Pemerintah Negara Bagian, serikat pekerja dengan suara bulat memutuskan untuk segera menghentikan pemogokan.
Namun, Kamerad Nuhu menekankan komitmen ASUU untuk memantau pelaksanaan perjanjian untuk memastikan kepatuhan.