Konten artikel

Pedagang dana lindung nilai asal Inggris, Sanjay Shah, dijatuhi hukuman 12 tahun penjara oleh hakim Denmark karena mengatur penipuan pajak senilai miliaran dolar, hukuman penjara terberat yang dijatuhkan sejauh ini dalam skandal perdagangan Cum-Ex yang meluas di Eropa.

Konten artikel

Pengadilan distrik Denmark pada hari Kamis memvonis pendiri Solo Capital atas penipuan serius karena menciptakan skema yang menipu keuangan negara Nordik lebih dari 9 miliar kroner ($1,3 miliar AS) melalui ribuan permohonan pengembalian pajak dividen palsu antara tahun 2012 dan 2015.

Shah, yang ditahan sejak diekstradisi ke Denmark dari Dubai setahun lalu, dapat mengajukan banding atas keputusan tersebut. Pedagang tersebut, yang tiba di pengadilan dengan mengenakan topi peri Natal, secara konsisten membantah melakukan kesalahan, dan mengklaim bahwa ia hanya memanfaatkan celah hukum.

Denmark dan Jerman telah menjadi pusat skandal pajak terbesar di Eropa yang melibatkan ribuan bankir, pedagang dan pengacara, yang mengeksploitasi undang-undang pembayaran dividen di seluruh Eropa untuk mendapatkan pengembalian pajak ganda.

Konten artikel

Shah adalah pedagang ketiga yang dihukum di Denmark sehubungan dengan skandal yang merugikan negara sebesar 12,7 miliar kroner. Tahun lalu sesama pedagang Inggris Anthony Mark Patterson dijatuhi hukuman delapan tahun penjara setelah mengaku bersalah membantu Shah mengoperasikan strategi perdagangan dana lindung nilai.

Pada sidang terakhir di bulan September, Shah berpendapat bahwa dia tidak akan pernah bisa mendapatkan persidangan yang adil karena dia telah dicap bersalah oleh para menteri Denmark sejak awal.

Pria berusia 54 tahun itu juga akan dideportasi dari Denmark dan dilarang memasuki negara tersebut, sementara lebih dari 7 miliar kroner dan real estat akan disita dari Shah, demikian keputusan pengadilan Denmark.

Jaksa negara Denmark telah merekomendasikan Shah untuk dipenjara selama 12 tahun, dengan alasan bahwa dia adalah dalang di balik skema tersebut dan sebagian besar uang telah mengalir ke kantongnya.

Di London, badan pajak Denmark juga telah menggugat Shah dan puluhan pedagang dan pengusaha dalam kasus perdata yang masih berjalan.

Di Jerman, sekitar 1.800 orang sedang diselidiki, dan beberapa pengacara, bankir, dan manajer aset telah dijatuhi hukuman penjara. Hanno Berger, mantan pengacara pajak, telah dijatuhi hukuman dua kali atas perdagangan Cum-Ex.

Bagikan artikel ini di jejaring sosial Anda

Sumber

Reananda Hidayat
Reananda Hidayat Permono is an experienced Business Editor with a degree in Economics from a Completed Master’s Degree from Curtin University, Perth Australia. He is over 9 years of expertise in business journalism. Known for his analytical insight and thorough reporting, Reananda has covered key economic developments across Southeast Asia. Currently with Agen BRILink dan BRI, he is committed to delivering in-depth, accurate business news and guiding a team focused on high-quality financial and market reporting.