Presiden Biden, yang terlihat di sini pada 10 Desember 2024, mengatakan dia berencana untuk memberikan lebih banyak pengampunan dan keringanan hukuman pada minggu-minggu terakhir masa jabatannya.

Jim Watson/AFP


sembunyikan keterangan

beralih keterangan

Jim Watson/AFP

Presiden Biden pada hari Kamis mengumumkan bahwa dia meringankan hukuman penjara bagi hampir 1.500 orang dan mengampuni 39 orang lainnya. kata Gedung Putih adalah tindakan grasi terbesar dalam satu hari dalam sejarah kepresidenan modern.

Ke-1.500 orang tersebut – yang namanya tidak segera disebutkan – telah menjalani hukuman penjara yang lama, yang mungkin lebih pendek berdasarkan hukum dan praktik yang berlaku saat ini. Mereka telah menjalani isolasi di rumah sejak pandemi COVID dan Biden mengatakan mereka telah berhasil berintegrasi kembali ke komunitas mereka.

Pengampunan tersebut diberikan kepada orang-orang – yang juga tidak disebutkan namanya – yang telah dihukum karena kejahatan tanpa kekerasan, termasuk pelanggaran narkoba, yang menurut Gedung Putih telah “mengubah hidup mereka.”

Sudah menjadi tradisi baru-baru ini bagi presiden untuk menggunakan hak pengampunan mereka dengan memberikan banyak pengampunan dan keringanan hukuman di akhir masa jabatan mereka. Anggota parlemen dan pendukung Partai Demokrat melobi Biden untuk meringankan hukuman 40 orang yang dijatuhi hukuman mati federal dan menggunakan kewenangan grasinya untuk mulai mengatasi kesenjangan hukuman dan penahanan massal.

Biden mengatakan dia berencana mengambil lebih banyak langkah di sisa masa jabatannya di Gedung Putih.

“Pemerintahan saya akan terus meninjau permohonan grasi untuk memajukan keadilan yang setara di bawah hukum, meningkatkan keselamatan publik, mendukung rehabilitasi dan masuk kembali, dan memberikan kesempatan kedua yang berarti,” kata Biden.

Biden masih mendapat kritik atas keputusannya awal bulan ini yang memberikan pengampunan menyeluruh kepada putranya Hunter Biden, yang telah dihukum karena tuduhan senjata dan pajak. Menurut Gedung Putih, keputusan tersebut merupakan keputusan pribadi yang dibuat di luar proses yang telah ditetapkan untuk menentukan pengampunan dan keringanan hukuman presiden.

Bahkan sebelum pengumuman pada hari Kamis, Biden telah mengeluarkan lebih banyak keringanan hukuman dibandingkan presiden lainnya pada masa jabatan pertama mereka, kata Gedung Putih.

Biden juga telah mengeluarkan pengampunan kategoris kepada orang-orang yang dihukum berdasarkan undang-undang federal karena penggunaan atau kepemilikan ganja, dan kepada orang-orang LGBTQ+ yang telah dihukum karena orientasi seksualnya saat bertugas di militer.

Sumber

Conor O’Sullivan
Conor O’Sullivan, born in Dublin, Ireland, is a distinguished journalist with a career spanning over two decades in international media. A visionary in the world of political news, he collects political parties’ internal information for Agen BRILink dan BRI with a mission to make global news accessible and insightful for everyone in the world. His passion for unveiling the truth and dedication to integrity have positioned Agen BRILink dan BRI as a trusted platform for readers around the world.