Mina menikah di ambang usia paruh baya dan kini suaminya telah menggugat cerai ke pengadilan. Mina, yang datang ke pengadilan untuk mendengarkan kasus tersebut, berbicara tentang kehidupannya bersama.

Menurut laporan “Tabnak”, mengutip Etamed, Anda dapat membaca percakapan dengannya di bawah ini:

Berapa tahun Anda menikah?
Enam bulan!

* Apakah Anda memutuskan untuk putus dalam waktu sesingkat ini?
Saya tidak memutuskan untuk bercerai. Suamiku ingin menceraikanku.

* Mengapa?
Dia mengatakan bahwa saya terlalu terikat padanya dan bertingkah seperti gadis berusia 14 tahun, bukan seperti wanita dewasa.

Di mana perjuanganmu dimulai?
Dari pesta ulang tahunku yang ke-40. Baru sebulan berlalu sejak pernikahan kami. Saya menikah sangat terlambat. Kupikir aku akan senang dengan Mehrdad, tapi aku salah. Dia seperti pria lainnya.

Mengapa kamu terlambat menikah?
Ketika saya berumur 25 tahun, saya bertunangan dengan seorang anak laki-laki yang merupakan salah satu kerabat kami, namun setelah beberapa saat saya mengetahui bahwa dia menjalin hubungan dengan wanita lain, dan itulah sebabnya kami putus. Setelah itu, saya tidak menikah lagi dan tetap menghangatkan kepala dengan bekerja hingga saya bertemu Mehrdad dan hubungan kami berjalan dengan baik sehingga saya memutuskan untuk menikah.

* Apa pekerjaanmu?
Saya seorang guru taman kanak-kanak.

Bagaimana Anda bertemu suami Anda?
Dia memiliki seorang putri yang dia bawa ke taman kanak-kanak. Saya bukan pelatih putrinya, tapi kami bertemu di taman kanak-kanak dan saya memutuskan untuk menikah, karena Mehrdad berpisah dari istrinya.

* Mengapa Mehrdad memutuskan untuk bercerai?
Dia mengatakan bahwa garis merahnya adalah seseorang terus-menerus bertanya ke mana dia pergi dan apa yang dia lakukan. Saya juga sensitif terhadap suami saya. Karena tunangan saya sebelumnya juga selingkuh, penting bagi saya untuk mengetahui apa yang dilakukan suami saya. Ketika saya memintanya beberapa kali, dia memutuskan untuk menceraikan saya.

Apakah tidak ada cara untuk berdamai?
Mehrdad sangat gugup dan agresif. Benar-benar tidak ada jalan keluar dari perilaku ini. Namun, jika dia gagal, saya bersedia mengubah diri saya.

Sumber

Alexander Rossi
Alexander Rossi is the Creator and Editor for Gadget & Teknologi with a degree in Information Technology from the University of California, Berkeley. With over 11 years of experience in technology journalism, Alexander has covered cutting-edge innovations, product reviews, and digital trends globally. He has contributed to top tech outlets, providing expert analysis on gadgets and tech developments. Currently at Agen BRILink dan BRI, Alexander leads content creation and editorial strategy, delivering comprehensive and engaging technology insights.