Karena manfaat coklat hitam untuk kesehatan jantung, penelitian ekstensif telah dilakukan terhadapnya, namun temuan dari berbagai peneliti saling bertentangan dan bahayanya tidak boleh diabaikan. Kini, penelitian baru beralih ke dark chocolate dan menurut peneliti, mengonsumsi dark chocolate secara rutin dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2.

Menurut DiGiato, peneliti di Universitas Harvard menemukan bahwa mengonsumsi 5 porsi coklat hitam per minggu dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2 sebesar 21% dibandingkan orang yang tidak mengonsumsi coklat tersebut sama sekali.

Hubungan antara konsumsi coklat hitam secara teratur dan penurunan diabetes tipe 2

Dalam penelitiannya, peneliti meminta partisipan untuk mengisi kuesioner tertentu setiap empat tahun; Peneliti menyelidiki hubungan antara diabetes tipe 2 dan konsumsi coklat pada 192,28 orang dan perbedaan antara konsumsi coklat hitam dan coklat susu pada 111,654 orang.

Peneliti menemukan bahwa manfaat coklat hitam tidak ditemukan pada coklat susu; Konsumsi coklat susu secara teratur dikaitkan dengan penambahan berat badan:

“Konsumsi coklat susu berhubungan positif dengan penambahan berat badan. Dibandingkan dengan orang yang tidak mengubah asupan coklatnya, peningkatan konsumsi coklat susu selama periode empat tahun dikaitkan dengan penambahan berat badan 0,35 kg lebih banyak.” berhubungan dengan perubahan berat badan.”

Secara keseluruhan, flavanol—antioksidan polifenol yang juga ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran—telah dikaitkan dengan peningkatan kesehatan jantung dan penurunan risiko diabetes tipe 2. Cokelat hitam dengan 50 hingga 80% kakao memiliki Flavan-3-ol tertinggi dengan 3,65 mg per gram cokelat; Sebaliknya, rata-rata 35% coklat susu hanya mengandung 0,69 mg senyawa tersebut.

Oleh karena itu, risiko diabetes tipe 2 adalah 21% lebih rendah pada orang yang makan satu porsi coklat hitam 5 kali seminggu, namun peningkatan konsumsi coklat susu dikaitkan dengan penambahan berat badan jangka panjang. Menurut Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional, 11,1 persen orang dewasa AS rutin mengonsumsi cokelat, namun hanya 1,4 persen yang mengonsumsi cokelat hitam (cokelat mengandung 45 persen kakao atau lebih).

Temuan penelitian ini di jurnal BMJ telah diterbitkan.

Sumber

Alexander Rossi
Alexander Rossi is the Creator and Editor for Gadget & Teknologi with a degree in Information Technology from the University of California, Berkeley. With over 11 years of experience in technology journalism, Alexander has covered cutting-edge innovations, product reviews, and digital trends globally. He has contributed to top tech outlets, providing expert analysis on gadgets and tech developments. Currently at Agen BRILink dan BRI, Alexander leads content creation and editorial strategy, delivering comprehensive and engaging technology insights.