Mantan Kepala NYPD Bill Bratton mengucapkan “semoga berhasil” kepada mantan Presiden Trump terkait janji mantan presiden tersebut untuk mengusir jutaan migran dalam program deportasi terbesar dalam sejarah Amerika.

“Mantan Presiden Trump berbicara tentang mendeportasi 10 juta hingga 15 juta orang. Semoga berhasil dengan yang satu itu… Saya menghabiskan cukup banyak waktu di Amerika Latin untuk berkonsultasi dan memahami keputusasaan (orang-orang) yang melarikan diri (dari) negara-negara tersebut. Mereka ingin bekerja… Mereka adalah bagian dari ekonomi bawah tanah itu,” kata Bratton dalam “Catsimatidis Roundtable Show” pada hari Minggu.

“Namun gagasan untuk menyingkirkan 10 juta atau 15 juta orang, menurut saya, tidak menguntungkan bagi Tn. Trump atau Partai Republik dengan mengemukakan gagasan itu,” imbuhnya.

Trump telah menempatkan isu imigrasi di garis depan kampanyenya untuk merebut kembali Gedung Putih pada bulan November.

Trump, ketika didesak untuk memberikan rincian rencananya dalam sebuah wawancara dengan Majalah Time tahun ini, mengisyaratkan bahwa ia akan menggunakan Garda Nasional, dan bahkan mungkin militer, untuk menargetkan antara 15 juta dan 20 juta orang. Pemerintah memperkirakan pada tahun 2022 ada 11 juta migran yang tinggal di AS tanpa izin hukum permanen.

Survei Scripps News/Ipsos terkini menemukan bahwa lebih dari separuh warga Amerika, termasuk seperempat dari Demokrat, mendukung deportasi massal imigran yang tinggal di negara tersebut secara ilegal.

Sekitar 54 persen responden — 86 persen dari Partai Republik, 58 persen dari independen, dan 25 persen dari Partai Demokrat — mengatakan bahwa mereka “sangat” atau “agak” mendukung upaya besar-besaran untuk mendeportasi jutaan imigran, dan 59 persen mengatakan bahwa mereka mengikuti dengan saksama “situasi imigrasi di perbatasan AS-Meksiko.”

Survei tersebut juga menemukan bahwa 39 persen responden menyebut imigrasi sebagai isu utama bagi mereka pada tahun pemilihan ini — kedua setelah inflasi.

Associated Press berkontribusi.

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.