Penduduk Rusia pada 1 Oktober 2024 memiliki uang tunai sebesar 15,92 triliun rubel dan mata uang asing sebesar $94,7 miliar, laporan 4 Desember RBC dengan mengacu pada materi dari Bank Rusia.
Wakil Ketua Bank VTB milik negara Georgy Gorshkov mengatakan bahwa porsi uang tunai dalam tabungan masyarakat Rusia telah mencapai titik minimum sejak data tersebut dipublikasikan, sejak 2018.
“Menurut perkiraan kami, porsi rubel tunai dalam tabungan dan investasi, kecuali produk pensiun dan asuransi, saat ini berjumlah sekitar 15%, yaitu sekitar 15,9 triliun rubel. Ini adalah angka minimum dalam sejarah,” kata Gorshkov pada forum investasi VTB ke-15 “Russia Calling!” (kutipan dari pesan VTB).
Wakil ketua VTB mengatakan bahwa pada akhir tahun 2024, porsi uang tunai dapat berkurang “beberapa poin persentase lagi.” Menurut perkiraan bank, berdasarkan data Bank Sentral Federasi Rusia, pada tahun 2024, sekitar 350 miliar rubel tabungan orang Rusia akan mengalir ke rekening bank. Alasannya adalah “tingkat suku bunga yang sangat tinggi,” kata Gorshkov.
VTB memperkirakan bahwa pada akhir tahun ini, porsi uang tunai dalam mata uang asing di kalangan masyarakat Rusia akan berkurang sebesar $3,2-3,5 miliar. Sebagaimana dicatat oleh RBC, pada bulan Januari-Oktober saja, saldo uang asing di tangan Rusia turun sebesar 2,5%, atau $2,5 miliar. Sepanjang tahun 2023, tabungan mata uang asing orang Rusia menurun sebesar $410 juta, atau 0,4%. Kemudian penurunan simpanan valas terjadi pertama kali sejak tahun 2018.
Pada bulan Oktober, Bank Rusia menetapkannya sebesar 21% – ini adalah rekor tingkat dalam sejarah Rusia.
Pada pertengahan November, menurut Bank Rusia, rata-rata tingkat simpanan maksimum di 10 bank teratas Rusia mencapai rekor 21,56%. Nilai tertinggi sebelumnya sebesar 20,51% terjadi tak lama setelah dimulainya perang Rusia-Ukraina pada Maret 2022, ketika suku bunga utama adalah 20%.
Menurut Bank Sentral Federasi Rusia, pada 1 November 2024, masyarakat Rusia menyimpan 52,86 triliun rubel di bank. Sejak awal tahun, tabungan pada rekening dan deposito telah meningkat sebesar 7,94 triliun rubel, atau 17,7%.
