Seorang siswa dari a sekolah menengah swasta di Guadalajara diserang Sabtu ini, 30 November, dengan a palu kepada dua teman sekelasnya saat mereka berada di kelas.

Pemuda tersebut mengumumkan serangan tersebut melalui pesan di jejaring sosial yang berisi jaminan bahwa “dia akan melanjutkan misinya.”

“Waktunya telah tiba. Jangan berpikir bahwa sedikit air mata dan belasungkawa akan menghentikan saya. Saya telah menginvestasikan cukup uang untuk hari ini, besok banyak yang akan bersukacita, yang lain akan mengutuk saya, tetapi saya melanjutkan maju dengan misi”, siswa itu menunjukkan.

“Biarkan pertunjukannya dimulai,” tambahnya.

Apa yang terjadi di sekolah menengah Guadalajara?

Penyerangan terjadi saat pemutaran film di kelasnya, ketika pemuda tersebut tiba-tiba berdiri dan memukul kepala dua siswa, serta menyerang yang lainnya. murid.

Penyerang berhasil ditundukkan oleh rekan-rekannya, namun ia menyiarkan serangan tersebut secara langsung dengan telepon genggamnya dari meja.


Dalam gambar terlihat beberapa siswa sedang memegang muda dan mereka memukulnya sambil bertanya: “Apa lagi yang kamu punya?”

Di mana serangan itu terjadi?

Peristiwa tersebut terjadi di Sekolah Menengah San Andrés yang terletak di Avenida Oblatos Beltway di Guadalajaradimana menurut teman-teman sekelasnya, mereka baru dua bulan berada di kelas.

Para siswa menggambarkan agresor muda sebagai seseorang yang pendiam, kurang berpartisipasi, dan jauh dari teman-temannya.

Merekalah yang memberi tahu pihak berwenang dan menelepon 911 untuk meminta bantuan.

Mereka yang terkena dampak dibawa ke pusat bantuan, di mana mereka dilaporkan stabil, dan penyerang berusia 17 tahun ditahan.

Selain itu palubelati jenis militer, tang potong, dan sebotol alkohol disita darinya.

Di profil media sosialnya ia memperlihatkan foto-foto usai menguliti hewan kecil, seperti tikus dan burung. Ia juga melontarkan komentar menentang agama Katolik dan komunisme.

Sumber

Wisye Ananda
Wisye Ananda Patma Ariani is a skilled World News Editor with a degree in International Relations from Completed bachelor degree from UNIKA Semarang and extensive experience reporting on global affairs. With over 10 years in journalism, Wisye has covered major international events across Asia, Europe, and the Middle East. Currently with Agen BRILink dan BRI, she is dedicated to delivering accurate, insightful news and leading a team committed to impactful, globally focused storytelling.