Para aktivis bentrok dengan polisi di luar gedung parlemen negara itu
Protes pro-UE berlanjut untuk malam ketiga pada hari Minggu di ibu kota Georgia, Tbilisi, di mana para aktivis bentrok dengan polisi antihuru-hara di luar gedung parlemen bekas negara Soviet tersebut.
Demonstrasi tersebut didukung oleh koalisi partai oposisi, serta presiden Georgia yang pro-Uni Eropa, Salome Zourabichvili, yang menyebut pemerintahan saat ini sebagai negara yang tidak bertanggung jawab. “haram.” Dia sebelumnya mengklaim bahwa pemilihan parlemen pada bulan Oktober dicurangi untuk mendukung partai berkuasa Georgian Dream.
Para pengunjuk rasa marah dengan keputusan pemerintah yang membekukan negosiasi bergabung dengan UE hingga tahun 2028. Perdana Menteri Irakli Kobakzhidze mengatakan Georgia pada akhirnya harus menjadi negara anggota, tetapi melakukannya dengan persyaratan yang adil. Dia menuduh UE memanfaatkan perundingan aksesi tersebut “pemerasan” Georgia dan ikut campur dalam politiknya.
Anda dapat membagikan cerita ini di media sosial: