Mantan Presiden Trump mengatakan Sabtu sore bahwa “sudah terlambat untuk mengadakan debat lagi”, setelah Wakil Presiden Harris menerima undangan dari CNN untuk debat kedua.

“Dia sudah mengikuti satu debat. Saya sudah mengikuti dua debat. Sudah terlambat untuk mengikuti debat lainnya. Saya ingin sekali, dalam banyak hal, tetapi sudah terlambat. Pemungutan suara sudah dilakukan,” kata Trump dalam acara kampanye di Wilmington, NC.

“Dia sudah punya kesempatan untuk melakukannya dengan Fox,” kata Trump. “Anda tahu, Fox mengundang kami, dan saya menunggu dan menunggu, dan mereka menolaknya. Mereka menolaknya, tetapi sekarang dia ingin melakukan debat tepat sebelum pemilihan dengan CNN karena dia kalah telak.”

Tim kampanye Harris mengumumkan pada hari Sabtu bahwa mereka akan berpartisipasi dalam debat lain, yang diselenggarakan oleh CNN, yang dijadwalkan oleh jaringan tersebut pada tanggal 23 Oktober. Keduanya pertama kali berdebat pada tanggal 10 September di Philadelphia, yang dimoderatori oleh ABC News. Malam itu secara luas dianggap sebagai malam yang baik bagi Harris.

“Rakyat Amerika berhak mendapatkan kesempatan lain untuk menyaksikan Wakil Presiden Kamala Harris dan Donald Trump berdebat sebelum mereka memberikan suara,” kata ketua tim kampanye Harris-Walz Jen O’Malley Dillon dalam sebuah pernyataan. “Akan menjadi hal yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah modern jika hanya ada satu debat pemilihan umum. Debat menawarkan kesempatan unik bagi para pemilih untuk melihat para kandidat berdampingan dan menilai visi mereka yang saling bersaing untuk Amerika.”

Namun, komentar Trump mengisyaratkan bahwa ia masih belum tergoda untuk melakukan hal yang sama lagi dengan Harris. Fox News memperbarui undangan untuk menjadi tuan rumah debat antara keduanya bulan depan; meskipun Trump sebelumnya mendukung debat Fox News, ia tampak tidak berkomitmen setelah debat pertama.

Tim kampanye Harris juga belum menerima undangan dari Fox News.

Yang membayangi kampanye Trump di Negara Bagian Tar Heel adalah laporan mengejutkan oleh CNN tentang kandidat gubernur dari Partai Republik Mark Robinson, yang melaporkan bahwa Robinson membuat komentar yang mengejutkan di forum pesan situs web pornografi, termasuk menyebut dirinya sebagai “NAZI kulit hitam!”

Berita tersebut telah menimbulkan kejutan terbaru dalam pemilihan gubernur yang kompetitif, yang juga mengancam akan memengaruhi pencalonan Trump di North Carolina. Seorang sumber mengatakan kepada The Hill bahwa Robinson tidak akan hadir di rapat umum mantan presiden di Wilmington.

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.