Personil Polsek KP berpatroli di area pasca penyerangan di Swat. — AFP/Berkas

BANNU: Polisi bersama bantuan para pemimpin suku berhasil menyelamatkan tujuh polisi yang diculik dari distrik Bannu Khyber Pakhtunkhwa (KP) sehari sebelumnya.

Petugas Polisi Daerah (DPO) Ziauddin pada Selasa mengatakan, jirga berhasil membebaskan personel polisi dari para penculik tanpa memberikan uang tebusan atau kondisi apa pun.

Sehari sebelumnya, polisi diculik dari sub-divisi Ahmedzai di Bannu setelah orang-orang bersenjata menguasai pos pemeriksaan Rocha.

DPO mengatakan bahwa operasi pencarian diluncurkan untuk menangkap para penculik setelah menutup daerah tersebut.

Insiden itu terjadi setelah shalat maghrib ketika sekelompok pria bersenjata menyandera polisi di sebuah pos pemeriksaan, kata DPO Ziauddin, seraya menambahkan bahwa polisi dipindahkan ke lokasi yang dirahasiakan bersama dengan senjata mereka.

Polisi yang diculik adalah Saleem, Aqal Rehman, Mewah Jan, Roshan, Abdul Malik, Neematullah dan Shad Muhammad.

Terjadi peningkatan insiden penculikan personel polisi dan penyerangan terhadap lembaga penegak hukum di wilayah barat laut negara tersebut.

Dalam insiden terbaru awal bulan ini, orang-orang bersenjata tak dikenal menculik seorang polisi dari rumahnya di yurisdiksi Kantor Polisi Bakakhel di distrik Bannu.

Pakistan terus memerangi militansi seiring dengan meningkatnya aktivitas teroris di seluruh negeri, terutama di KP dan Balochistan, sejak pengambilalihan wilayah perbatasan dengan Afghanistan oleh Taliban.

Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh Pusat Penelitian dan Studi Keamanan (CRSS), pada kuartal ketiga (Juli-September) tahun 2024 terjadi peningkatan tajam dalam kematian akibat kekerasan teroris dan kampanye kontra-terorisme, dengan peningkatan kekerasan sebesar 90%.

Sebanyak 722 orang tewas, termasuk warga sipil, aparat keamanan, dan penjahat, sedangkan 615 lainnya luka-luka dalam sebanyak 328 insiden yang tercatat selama periode peninjauan.

Hampir 97% dari kematian ini terjadi di Korea Selatan dan Baluchistan – yang merupakan persentase tertinggi dalam satu dekade, dan lebih dari 92% dari insiden serangan teror dan operasi pasukan keamanan tercatat di provinsi yang sama.

Sumber

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.