Mantan Presiden Trump mengecam komedian Bill Maher, dengan menulis bahwa tokoh TV tersebut telah menjadi “ceroboh dan lelah” dan bahwa topik acara HBO-nya cenderung selalu menyertakan calon dari Partai Republik.

“Peringkat yang menantang Bill Maher, dalam acara yang semakin membosankan di HBO, benar-benar mengalami kesulitan mengatasi TRUMP DERANGEMENT SYNDROME,” Trump menulis Sabtu pagi di TruthSocial. “Dia orang yang kacau balau, ceroboh dan lelah, dan setiap percakapan, dengan tamu-tamu dari golongan B dan C, sepertinya dimulai dengan, atau kembali lagi ke, SAYA!”

Mantan presiden itu, dalam posting yang sama, mengarahkan kemarahannya kepada para tamu Jumat malam di acara “Real Time with Bill Maher.” Ia mengatakan bahwa pembawa acara MSNBC Stephanie Ruhle adalah seorang “bodoh seperti wanita jalang” sambil menjuluki kolumnis The New York Times Bret Stephens sebagai “pecundang yang membenci Trump.”

Trump mengatakan Stephens harus mencari pekerjaan lain dan menyatakan bahwa The Times adalah media berita yang “dikelola dengan buruk”.

“Steven harus mencari pekerjaan lain karena saya membuat New York Times yang GAGAL menjadi gila, dan sangat sulit, mungkin mustahil, bagi seorang penulis untuk menulis hal baik tentang saya tanpa menanggung amukan para editor bejat yang, dengan dorongan dari atas, telah menjadi gila,” kata Trump dalam postingan tersebut.

“Mereka meminta maaf kepada para pembacanya pada tahun 2016 atas KEGAGALAN total mereka, dan mereka akan melakukannya lagi pada bulan November,” lanjutnya. “New York Times yang GAGAL adalah “surat kabar” yang dikelola dengan buruk dan telah benar-benar kehilangan arah. Hentikan!”

Maher, yang minggu lalu meramalkan bahwa Trump akan kalah dalam pemilihan presiden 2024, mengatakan kepada audiensnya pada Jumat malam untuk tidak tertawa ketika ia menyebutkan upaya pembunuhan kedua terhadap mantan presiden tersebut.

“Saya serius,” kata Maher dikatakanmenurut Mediaite. Ini adalah kedua kalinya hal ini terjadi. Saya sudah mengatakan ini sebelumnya. Tidak boleh ada yang ditutup-tutupi dalam hal ini. Ini tidak lucu! Oke? Jadi. Oke. Jadi, lihat, tidak baik untuk berharap hal ini terjadi.”

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.