14 November, 05:30

Masa kejayaan seni di Yunani datang lebih awal dari perkiraan semua orang (Foto: Andokides sang Pelukis atau Lysippides sang Pelukis. Proyek York)

Sebuah studi baru berdasarkan temuan arkeologi di Yunani utara dan Cyclades menunjukkan bahwa apa yang disebut «zaman kegelapan” dalam sejarah Yunani lebih singkat dan perkembangan budaya dikenal sebagai «Renaisans Yunani dimulai berabad-abad lebih awal dari perkiraan sebelumnya.

Secara tradisional diyakini bahwa setelah jatuhnya peradaban Mycenaean pada abad ke-12 SM. Yunani terjerumus ke dalam periode kemunduran budaya yang panjang, yang dikenal sebagai «zaman kegelapan”. Periode ini berlangsung hingga sekitar abad ke-8 SM, ketika kebangkitan pesat peradaban Yunani dimulai, ditandai dengan munculnya negara-kota, tulisan, dan kolonisasi aktif. Namun, data baru menunjukkan bahwa proses ini bisa saja dimulai jauh lebih awal. .

Argumen utama yang mendukung kronologi baru ini adalah penemuan bejana keramik dengan ornamen unik di tempat suci di Eleon. Kapal ini berasal dari abad ke-12 SM. dan memiliki ciri khas gaya protogeometri, yang menurut gagasan tradisional, muncul jauh kemudian. Penemuan ini mempertanyakan kronologi yang ada dan menunjukkan bahwa perubahan budaya di Yunani terjadi lebih lancar dan bertahap dibandingkan perkiraan sebelumnya.

Yang baru riset juga menunjukkan bahwa kontak budaya antara berbagai wilayah di Yunani lebih intens dari perkiraan sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Yunani lebih stabil dan dinamis, bahkan pada periode yang disebut «zaman kegelapan”.

Merevisi kronologi Zaman Besi Yunani mempunyai implikasi penting untuk memahami sejarah Yunani kuno. Hal ini memungkinkan untuk melihat proses pembentukan peradaban Yunani dan warisan budayanya dengan cara baru. Kronologi baru ini juga memerlukan pemikiran ulang gagasan tradisional tentang Abad Kegelapan dan peran berbagai wilayah Yunani dalam perkembangan budayanya.

Sumber

Alexander Rossi
Alexander Rossi is the Creator and Editor for Gadget & Teknologi with a degree in Information Technology from the University of California, Berkeley. With over 11 years of experience in technology journalism, Alexander has covered cutting-edge innovations, product reviews, and digital trends globally. He has contributed to top tech outlets, providing expert analysis on gadgets and tech developments. Currently at Agen BRILink dan BRI, Alexander leads content creation and editorial strategy, delivering comprehensive and engaging technology insights.