Komentator olahraga Stephen A. Smith mempertimbangkan kondisi terkini pemilihan presiden, dengan menyatakan bahwa meskipun mantan Presiden Trump “berbicara dalam bahasa rakyat,” ia yakin Wakil Presiden Harris akan menang pada bulan November.

Ketika ditanya oleh Chris Wallace dari CNN mengapa mantan presiden itu tampaknya berhasil dengan baik di mata pemilih muda kulit hitam, khususnya pria, Smith menunjuk pada masalah kepercayaan yang dimiliki banyak orang terhadap para anggota parlemen.

“Saya pikir itu adalah gabungan dari rasa jijik dan tidak adanya kepercayaan yang dimiliki banyak orang, bukan hanya laki-laki kulit hitam, tetapi juga banyak orang di Amerika terhadap Capitol Hill,” kata Smith dalam sebuah wawancara di “Who’s Talking to Chris Wallace.”

“Dengar, jika berbicara tentang Donald Trump, dia berbicara dengan bahasa yang biasa digunakan banyak orang,” lanjutnya. “Mereka tidak terlalu peduli dengan pesannya. Mereka peduli dengan cara dia menyampaikan pesan, karena dia menyampaikannya dengan cara yang mereka inginkan untuk disampaikan ke Capitol Hill.”

Namun, ia menyebutkan bahwa penyampaian dan retorika lugas calon dari Partai Republik tersebut dapat menjadi penghalang bagi pemilih moderat atau yang belum menentukan pilihan, sehingga memberi ruang bagi Harris untuk turun tangan dan mengklaim surat suara tersebut.

Saya sungguh-sungguh berpikir dia akan memenangkan pemilihan ini, karena menurut saya, ketika Anda menyingkirkan orang-orang pinggiran, orang-orang di pinggiran, ekstrem kanan dan kiri, dan Anda sampai ke tengah, saya pikir pada akhirnya orang-orang akan memperhatikannya, terlepas dari apa yang mereka katakan tentangnya, mereka akan melihatnya dan berkata, Anda dapat bekerja sama dengannya,” katanya.

Smith kemudian menambahkan bahwa menurutnya tidak banyak orang yang ingin “menghidupkan kembali” apa yang terjadi setelah pemilu 2020 — mungkin merujuk pada upaya mantan presiden untuk tetap berkuasa.

“Cara jalan-jalan di Amerika saat ia meninggalkan jabatannya pada tahun 2020, saya rasa tidak banyak orang yang ingin mengalaminya lagi,” kata komentator itu kepada Wallace.

“Dan saya pikir kebajikan itulah yang akan mendorongnya menuju kursi kepresidenan,” tambahnya.

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.